22 Juni 2020

Penemuan Dunia Baru


Ketika kita berbicara tentang Amerika tentunya kita semua sudah tidak asing lagi dengan benua yang satu ini. Akan tetapi pernakah kita terpikir siapakah orang yang pertama kali menemukan benua emas ini.

Mungkin sebagian besar orang ketika ditanya hal semacam ini mereka akan menjawab bahwa orang yang pertama kali menemukan dunia baru ini (Amerika) adalah Christopher Columbus. 

 Nama Columbus sudah banyak dikenal orang sebagai penemu Amerika. Hal ini wajar saja karena dalam sebagian besar bahkan seluruh buku sejarah yang dijadikan sebagai referensi pelajaran sejarah disekolah menyebutkan bahwa Columbus adalah penemu Amerika.

Akan tetapi ada hal yang mengejutkan tentang kebenaran ini. Ternyata berdasarkan penelusuran dan catatan-catatan sejarah, sebenarnya Columbus bukanlah orang yang pertama kali menemukan Amerika. Lalu, siapakah orang yang mnemukan Amerika sebenarnya? Untuk itu mari simak tulisan saya berikut ini.


Seorang pakar geografer, fisikawan dan sejarawan Persia, Ali bin Al-Hussain Al-Mas'udi (871-957M) di dalam bukunya Muruj Adz-Dzahaba Ma'ad al-Jauhar (Hamparan Emas dan tambang Permata)menuliskan bahwa Khashkhash bin Sa'id bin Aswad, adalah seorang penjelajah Muslim dari Cordova, Spanyol, yang berhasil mencapai benua Amerika pada tahun 889 M. Semasa pemerintahan Khalifah Abdullah bin Muhammad (888-912M) di Andalusia, Khaskhas berlayar dari Pelabuhan Delbra (Palos) pada 889, menyeberangi lautan Atlantik hingga mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul). Sekembalinya dari benua asing tersebut, dia membawa pulang barang-barang yang menakjubkan, yang diduga berasal dari benua baru yang kemudian bernama Amerika. Sejak itulah, pelayaran menembus Samudera Atlantik yang saat itu dikenal sebagai ”lautan yang gelap dan berkabut”, semakin sering dilakukan oleh pedagang dan penjelajah Muslim.


Ali al-Mas'udi, menulis:

Di samudera yang berkabut (Laut Atlantik) terdapat banyak keanehan-keanehan yang telah kami sebutkan secara rinci di kitab kami Akhbar Az-Zaman, sebagai dasar atas apa yang telah kami lihat disana, para petualang yang menembusnya dengan mempertaruhkan nyawanya, yang sebagian pulang dengan selamat, sebagian lain tewas di dalam usahanya. Kemudian seseorang penduduk dari Cordoba, yang bernama Khashkhash, mengumpulkan anak-anak muda, teman-teman sekotanya, dan pergi untuk menjelajahi samudera tersebut. Setelah waktu yang panjang, dia kembali dengan barang-barang berharga. Setiap orang Spanyol mengetahui tentang cerita ini."

Columbus sendiri mengaku dalam surat-suratnya, bahwa pada 21 Oktober 1942, ketika kapalnya berlayar dekat Gibara di pesisir timur-laut Kuba, ia melihat sebuah masjid di atas sebuah gunung yang indah. Juga telah ditemukan reruntuhan masjid dan menara dengan tulisan ayat Al Qur'an di Kuba, Mexico, Texas, dan Nevada.

Bukti jelas lainnya yang dapat kita lihat hingga kini, pada sekujur Benua Amerika terdapat kota-kota dengan nama Islami atau berakar dari bahasa Arab, bahkan dengan nama Mecca dan Medina. Dr. Youssef Mroueh, menyebutkan bahwa terdapat kota di Amerika bernama Mecca di Indiana. Serta banyak kota-kota bernama Medina, diantaranya di Idaho, Hazen, North Dakota, Tennesse, Texas, Ontario Canada, dan kota-kota lainnya.

Ini merupakan salah satu contoh bukti kebesaran Islam yang disembunyikan dunia. Entah kebesaran ini tenggelam atau atau sengaja ditenggelamkan oleh orang-orang yang fobia dengan islam.

Bukti-bukti yang telah ditemukan telah mengubah sejarah, dan setidaknya telah mengajak kita membuka mata, untuk melihat dunia lebih jauh, menelusuri sejarah islam lebih dalam.



DIMANAKAH KITA?

Industri Dirgantara: Kita Bisa Apa?

Hallo Sobat Pembangunan! Gimana Kabarnya? Semoga Baik-Baik Saja Yah😊  Kali ini ada info menarik buat Sobat Pembangunan sekalian. Yups, apal...